plot twist adalah istilah yg gw baru kenal sejak nonton The Sixth Sense -nya Bruce Willis, sekitar tahun 2000. saat itu gw emang lg doyan2nya nonton pilm hollywood dan sedang nyobain genre drama thriller. sebelumnya, pilm hollywood gw cuma tau action dan komedi 🙂
Setelah The Sixth Sense, beberapa pilm dengan plot twist yang selalu gw inget smpe skr diantaranya Snatch, Fight Club, Vanilla Sky, The Usual Suspects (yes, the Keyser Sose wkwk), Se7en, Donnie Darko, dst dst
Sebenarnya masih banyak lagi tp beberapa diatas itu yg buat gw sangat memorable.
rentang tahun 2019- 2020 kemaren, gw iseng ngulik pilm2 criminal-thriller punya korea dan ternyata korea ga cuman mantul di K-POP, Drakor picisan atau bikin ponsel. mereka juga bisa dibilang rajanya drama criminal thriller. lu cobain deh nonton: Mother, Memoir of A Murderer, Memories of Murder (my favorit neh), Confession of Murder, The Witch: Part 1 – The Subversion dan yang terbaru sampe masuk oscar Parasite.
personal favorit gw sendiri, yg bisa gw kategorikan sebagai best of the best nya plot twist movie even better daripada The Sixth Sense adalah Old Boy. pilm ini ending-nya bikin gw mangap dan speechless beberapa detik. saking kerennya sampe di remake sama hollywood dengan judul sama (yg maen si cable dan scarlet witch) tapi masih kalah greget sama versi ori korea.
sekian intro tentang plot twist. gw nulis soal plot twist sebenernya karena abis nonton The Souls (Ji Hun), kali ini made in china. dari awal gw bener2 no clue ceritanya tentang apa dan juga ga punya ekspektasi apa2. tapi mungkin karena biasa nonton drama thriller, 15 menit pertama alarm gw dah bunyi mendeteksi kalo pilm ini bakal jungkir balik di akhir.
tension dibangun dengan sangat baik dari awal sampe dengan 1 jam pertama durasi. gw hanya bisa menahan nafas mengira-ngira kemana arah ceritanya. pilm ini memang sangat “sabar” dalam membeberkan karakter dan plot. pace nya dijaga dengan sangat baik.
menit 60-90 adalah momennya, semua konflik mencapai puncak dan BOOM..! semua terbuka. gw pikir gw dah tau semuanya. kalo kata band EDANE, kau pikir kau lah segalanNYAAAAA.. tapi kemudian gw nyadar durasi masih sisa 40 menit lagi dan gw mulai bingung aib karakter mana lagi yang mau dibongkar.
30 menit terakhir ( minus 10 menit end credit) memang bagian terbaik. pilm ini membuat standar baru plot twist ke level berikutnya. akhirnya nonton lagi sebuah pilm keren yang bisa gw sejajarkan dengan Old Boy dan teman2nya dari korea. Bravo Ji Hun, 2 jempol diatas!
terlepas dari plot twist-nya yg keren parah, hal lain yg sangat gw suka dari pilm ini adalah karaker2-nya. karakter utama baik protagonis dan antagonis memiliki motif dan obsesi masing2 yang sangat jelas dan gamblang di dalam keseluruhan cerita. setiap keputusan dan action setiap karakter diambil karena obsesi mereka masing2 terhadap sesuatu atau sesorang.
dan ga ada obsesi yang lebih dashyat dari mencintai seseorang. semua karakter rela melakukan apa saja demi orang yg mereka cintai termasuk melawan arus atau melanggar nilai2 yang selama ini menjadi panutan si karakter. di akhir cerita, karakter paling utama (gw waktu kecil bilangnya “anak muda” utk Jaka Sembung dsb) yang bisa dibilang paling memiliki prinsip, rontok juga dan membuat keputusan super gila. lagi2 untuk sesorang yang dia cintai.
DAMN. gw ga bisa cerita lebih banyak disini karena akan terlalu spoiler, jadi lu tonton sendiri aja ya.
Affection is the greatest obstacle on the path to success. The more affectionate you get, the less successful you’d be.
Li Yan