hari ke-16 #stayathome gw isi dengan nonton DraCin aka Drama Cina *maksa* biasanya kebetulan itu ga terjadi 2x tp dalam kasus dracin ini emang beneran aneh. gw randomly picked 2 pilm dan ternyata keduanya merupakan inspired-by, homage, remake *whatever you call them dari 2 pilm hollywood yg gw suka banget jaman muda dlu
1st one, project gutenberg. belum 10 menit langsung ada scene interogasi polisi dimana si suspect kemudian mengambil ancang2 untuk sebuah flashback yg puanjangggg dan jauh ke belakang, langsung ingat usual suspect (one of my top 10 all-time favorite movie), dan sejam kemudian, seperti begitulah pilmnya haha.
sutradara tengsin kali ya klo jiplak mentah2, jadi dibikin sedikit beda, diselipin lah action2 hongkong ala jaman keemasan andy lau + chow yun fat *eh btw ini yg maen emang si chow yun fat. dan itu orang ga bisa tua
ya kalo lu dah pernah nonton usual suspect maka pilm ini akan jadi biasa saja. 90% lu bakal bisa nebak alur cerita dan twist plot nya termasuk the ultimate “SIAPAKAH DIA??” walopun director dah berusaha keras susah payah untuk membuatnya beda dan kreatif tapi, u know lah, like the movie’s favorite’s line: there’s only one van gogh, the others are worthless. right, there’s only one usual suspect, too
rating suka2 gw kasi 7,5 deh. chow yun fat + aaron kwok masih okee terutama klo lu adalah om2 yg dlu suka pilm action dan drama hongkong. coba andy lau and tony leung ikutan, bakal bener2 nostalgila
yg kedua, beautiful accident, ini bener2 random ga terencana, hanya gara2 liat 5 menit klip nya di youtube lgsung hajarr! dan lagi2, baru 10 menit gw langsung merasa klo ini pilm inspired by family man-nya Nicholas Cage. pilm yg ga terkenal, ga banyak org tau tapi dlu gw bela2in nonton sendirian di bioskop karena trailernya sangat bikin penasaran.
basic plotnya, tokoh utama adalah orang sukses yg saking sukses/kaya-nya sampe ngerasa ga butuh yg namanya friend and family. sampai kemudian ada sebuah kejadian supranatural yg menjadikan tokoh utama masuk ke tubuh orang lain untuk menjalani kehidupan di dimensi lain jadi org miskin, tapi punya happy family. seiring waktu tokoh utama akan mulai mempertanyakan apakah pilihan hidupnya selama ini sudah tepat. karena ternyata family adalah sumber happiness. klimaksnya ketika tokoh utama yg mulai lebih suka kehidupan barunya jadi galau karena semesta mengharuskan dia kembali ke kehidupan nyata *jiah akhirnya gw pake kata “semesta” juga wkwk
setali 3 ringgit sama gutenberg, versi hollywood dan cina ini bener2 terasa miripnya, walopun sekali lagi, director tampak berusaha keras untuk membuatnya berbeda. beberapa scene sangat mirip, sperti tokoh utama yg menikmati atmosfir kesuksesan dengan mendengarkan musik klasik/opera sendirian di apartmen mereka yg mewah. atau ketika perwakilan dari semesta alias the god itself yg suka muncul tiba2 untuk nge-direct tokoh utama dengan nuansa humor yg.. mirip haha.
endingnya juga dibuat mirip, haduhhh beda tempat dan suasana aja tp editing nya itu mirip sekali.
tapi ga semuanya kontra, menurut gw pribadi, versi cina ini punya 1 kelebihan yg menonjol: cinematography dan editingnya. gw suka bgt beberapa angle camera dan transisi nya. sangat kekinian, cinematic tapi ga lebay. walopun special fx nya lemah skali. sejoli ujan2an salju tapi saljunya ga ada sedikitpun di jalanan wkwk. noticeable banget
rating suka-suka 7,5 juga
have a nice sunday guys, semoga corona cepat berlalu. i miss my family so much