oh man… this is really bad…
Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur (Timnas) menyatakan, penyebab ledakan pipa gas milik Pertamina adalah pergerakan tanah (subsidence) di area pusat semburan. Hingga kemarin, korban tewas mencapai delapan orang dan diperkirakan masih akan bertambah.
Ketua Timnas Basuki Hadimuljono menjelaskan, ledakan pipa bermula dari adanya subsidence di area pusat semburan lumpur, yaitu dekat Km 38 jalan tol. Sejak muncul semburan lumpur, sedikitnya sudah lima kali subsidence di sekitar pusat semburan.
Subsidence yang kemarin terjadi secara vertikal maupun horizontal ke arah bawah menuju jalan tol. Pipa gas berukuran 20 inch itu terletak di sisi luar tanggul dan membentang di sepanjang jalan tol dengan kedalaman 12 meter di bawah tanah.
Pergerakan tanah itu terus membuat posisi pipa tertekan ke arah jalan tol. Karena pipa tidak didesain untuk lentur melengkung menahan tekanan, pipa itu akhirnya pecah dan menimbulkan ledakan dahsyat disertai semburan api yang membubung tinggi hingga lebih dari 500 meter.
Bukan hanya itu. Ledakan tersebut membongkar tanggul-tanggul di sekitarnya, termasuk tanggul di pusat semburan, hingga ambrol ratusan meter. Api yang berkobar dari pipa membakar pepohonan dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Anggota TNI, Patroli Jalan Raya (PJR) tol Polda Jatim, petugas PT Jasa Marga, serta pekerja proyek di lokasi.
Ambrolnya tanggul juga disusul dengan serbuan lumpur panas dari pusat semburan. Serbuan lumpur itu menerjang apa saja yang berada di sekitarnya, seperti alat-alat berat dan kendaraan lain. Empat kendaraan juga ditemukan terseret ratusan meter dari tempatnya semula dan terkubur lumpur.
*dikutip dari jawapos.com Continue reading ledakan gas sidoarjo