berbagi suami

gw overload dengan semua tulisan tentang hebatnya pilm “berbagi suami“. cukup sudah. sampe2 sinema indonesia si tukang cela pun harus memberikan 4 bintang.

gw penasaran, so that i went to the biggest pirated (and legal?) movie shop ever in bali, dan membeli vcd original “berbagi suami”. terus terang, ini adalah vcd original pertama yang gw beli sepanjang sejarah. biasanya tinggal tunggu temen bawain cd bajakan. *maap pak polisi, saya cuma user, bukan bandar.

selaen “berbagi suami” gw juga beruntung dah dapet versi bagus dari “bourne: ultimatum” dan dvd2 keren laen. apa daya, sampe rumah yg laen harus mengalah karena gw langsung tancap gas dengan berbagi suami. gw mulai nonton dengan ekspetasi yg extreme. pertama, ini pilm dari kalyana shira. kedua, gw dah denger OST nya, saking bagusnya sampe bikin merinding. ketiga, nama2 yg terlibat mungkin adalah yg terbaik yg bisa dimiliki perpilman indo saat ini.

ok, let’s the battle begin…

10 menit pertama.. biasa saja. opening khas pilm2 hollywood kelas atas namun kurang dapet gregetnya.

20 menit berikutnya, berjuang untuk ikut masuk ke dunia “berbagi suami”

30 menit berikutnya, sampe cd 1 abis (yeah dude, this is VCD, not DVD!) adalah sebuah drama yg begitu dashyat
cd 2 jangan ditanya. gwe udah terhanyut ke dunia poligami. no more words. pilm indo yg begitu hebat sekaligus indah. Rp 29.000 jadi terasa murah untuk sebuah karya sperti ini 🙂
“berbagi suami” menampilkan 3 cerita berbeda namun terkait secara tidak langsung. bukan konsep baru, karena sudah ada “21 grams“, “traffic” dan “babel“. diantara ketiganya, secara konsep “berbagi suami” paling mirip dgn “babel”. hanya saja dibuat lebih simple dengan menceritakannya cerita pertama sampe selesai, baru cerita kedua, dst. bandingkan dengan babel yg pindah cerita hampir di setiap scene. pertimbangan penonton indo yg masih suka sinetron kale…

gw paling terkesan dengan cerita kedua, semua aktor hebat dikumpulin dalam satu frame. hasilnya adalah sebuah kompetisi ala Intel vs AMD. ga ada yg mau kalah sehingga cerita jadi bgitu mengalir layaknya elo lagi mengikuti kisah hidup tetangga sebelah rumah elo.

salut buat ria irawan, rieke diah dan shanty. hebat gila :xl

kalo nama pertama ga udah ditanya kehebatannya. tapi 2 nama berikutnya surprisingly ga kalah ‘sangar’ di depan kamera.

satu poin terkahir yg bikin pilm ini jadi sempurna adalah soundtrack. aksara records mengulang sukses seperti halnya yg mereka sumbangkan untuk “janji joni“. this time, they’re even better, walopun cuma remake dari lagu2 jadul tahun 70-an ato bahkan jaman kemerdekaan. wew..! jadi nge-fans setengah gila sama musisi2 dibawah aksara. terutama white shoes en sore. “aksi kucing” dan “pergi tanpa pesan” jadi keren mampus dibawain mereka. tapi the adams ko ga ada yah? gebleknya, sangat sulit menemukan cd/kaset produksi aksara di bali. ato gw aja yg kuper?

pesan dari gw, belilah VCD original. selaen kualitas gambarnya lebih baek dari versi bajakan, dengan membeli VCD original berarti kita menghargai mereka yg sudah berdedikasi dan susah payah berkarya.

*semua image diambil dari situs resmi berbagi suami